RSS
Facebook
Twitter

Jumat, 14 September 2018

Ruang Kedua

Perjalanan pulang dan pergi sama sama mempunyai makna. Seperti perjalan kali ini menggunakan kereta dari kota perantauan. membutuhkan waktu yang lama untuk perjalanan pulang. Iya, seharusnya ini menjadi perjalan pulang.

Makna dari pulang itu keputusan untuk kembali, kembali ketempat menetap -Mas Chandra


Pagi itu pulang tapi tidak untuk menetap, kepulangan sesaat.
Pagi itu aku pulang, untuk pergi kembali.

Maaafin aku membuat kamu betah di ruang kedua, aku yang ngebiarin kamu untuk itu. Aku terlalu membebaskan kamu.

Aku ikhlas. 
Ruang kedua itu membuatmu bahagia
Menetap lah untuk selama nya
Aku memulai ruang baru dengan dunia baru.

Aku bahagia melihat kamu bahagia.

Playing Music Anji - Menunggu Kamu

-Ruang Kedua, Erista Putri
30 Juni 2018, 19.00 WIB

Sabtu, 18 Agustus 2018

Sayang atau Nafsu?

Dari: Seseorang yg sedang kasmaran

Untuk: Readers DSU


Pesan:


Jadi ini pengalaman pertama kalinya aku pacaran, dan suatu saat ceweku  berkata jujur klo dia udah pernah "dipakai" oleh mantannya yang dahulu dengan perasaan menyesal dan menangis


Aku sendiri pun gk mau ninggalin dia gitu aja hanya karena hal ini dan aku sendiri gak mau mainin cewe yang juga punya perasaan padaku


Sampe saat ini pun aku ngejalanin rutinitas berasa hampa, walaupun tetap tersenyum dan tertawa ketika bersamanya


Apa yang harus ku perbuat tuk mengobati rasa sakit ini? Dan apa yang harus ku perbuat untuknya?

Sekian.

17/08/2018 Draf Sms UGM 1.43 pm




Apa nilai cewek cuma habis sampai dia udh pernah berhubungan seks atau belum? Kenapa harus bingung dan merasa hampa cuma karena tau satu fakta itu? Apa fakta bahwa dia udh pernah berhubungan seks merubah sesuatu dari diri dia? Atau cuma kamu aja yg tanpa sadar memacari dia demi keperawanannya? 

Change your mindset dude. Apalagi kamu bilang dia menyesal. Let her past be her past. Tapi jangan kamu anggap seseorang udh gak bernilai dan gak patut dicintai lagi cuma karena masa lalunya. 

sekarang gini nder, kamu cinta pacarmu atau selaput perawan pacarmu? atau sekedar tubuh pacarmu? kalo kamu emang cinta pacarmu seutuhnya, dari tubuh sampe jiwanya. jaga dia, percayai dia, tunjukin ke dia kalo kamu sama sekali ngga peduli sama masa lalu pacarmu. 

tapi beda kalo kamu cuman cinta selaput perawan pacarmu atau tubuh pacarmu doang, putusin aja. tapi nek kamu kayak gitu, jangan berharap dipanggil gentlemen :) - Gibran Indriawan

Setiap orang punya dosa, di masa lalu, bahkan mungkin di masa depan.
Jika kamu memang mencintainya, hal yang paling penting adalah memperbaiki dirimu dan ajak dia memperbaiki diri.
Lakukan hal-hal positif, intensifkan interaksi dengan agamamu.
Saat kamu siap dan ikhlas, nikahi dia dan bahagiakan dia dengan sempurna.

Mengutip kata Dr. Watson (Sherlock Holmes), “Your past is all yours, but your future is my privilege” (masa lalumu adalah milikmu, tapi masa depanmu adalah hakku)


Seharusnya masa lalu bukanlah halangan untuk mencintai, karena cinta adalah untuk berjalan bersama menuju masa depan. - Saefudin Juhri




Kamis, 15 Oktober 2015

Teruntuk kita yang selalu terikat "Peraturan"

Aku masih ingat, ketika masa masa culun dalam kehidupanku, saat aku tidak bisa dikatakan sebagi siswa yang seutuhnya di sebuah sekolah baruku, aku yang masih baru belum tahu tentang jenjang pendidikan yang selanjutnya yang akan aku jalani dalam keseharian ku. Namun aku bersama harapanku memiliki cara pandang yang optimis tentang masa depan kehidupanku di sekolah baruku.
Dalam pencarianku, saat itu aku dipertemukan dengan orang orang yang seperti "Menantang" matahari, orang orang yang seperti bahagia selalu tegak berdiri, orang orang yang selalu menginginkan melihat senja dengan kedua bola matanya yang sayu. Aku bertanya "Apakah mereka tidak pernah lelah? Bagaimana dengan kehidupan mereka yang lain?". Lalusetelahnya, aku diperlihatkan dengan pemandangan yang tidak seperti biasanya, mereka perpenampilan seperti superhero. Mereka terlihat seperti bijaksana. Tidak lama aku berkesimpulan bahwa mereka adalah orang orang yang pernah aku temui, aku melihat mereka dari cara berjalan dan melakukan gerakan gerakan "Aneh". Entah terpaksa atau karena kesadaran diri sendiri, aku memutuskan untuk mencari tahu banyak hal tentang apa yang mereka lakukan dan apa yang mereka cari, apa yang membuat mereka banyak mengorbankan waktu, tenaga, dan materi bahkan mungkin mereka mengorbankan masa mudanya dari pergaulan yang menginginkan sebuah kebebasan. Ya, aku mulai menjadi bagian dari orang orang itu. Bosan dan lelah, adalah suatu kondisi saat aku mengawali penjelajahanku. Aku belum terbiasa dengan panas matahari yang membakar bagian tubuh terluarku, akupun belum terbiasa dengan duduk mendengarkan dan melakukan gerakan gerakan kaku, dan aku belum terbiasa "menghabisakan" uang jajan ku untuk dunia yang baru aku jamah ini.
Namun, hari demi hari, rasa bosan dan lelah yang menjadi keluhan pertamaku, semuahal yang sempat membuatku "terpenjara", sudah menjadi sahabat terbaik dalam keseharianku, aku mulai akrab dengan dunia yang sudah tidak baru ini, dan ketahuilah aku mulai tahu banyak hal di tempat ini. Ya ini adalah ekstrakulikuler PASKIBRA yang memiliki tugas utama seperti namanya, mengibarkan sang dwi warna. Aku benar benar menikmati perjalanannya dan aku sangat bangga menjadi bagian terdepan mengawal merah putih. Aku mulai bahagia dengan orang orang luar biasa. Aku mulai mengerti tentang semuanya.
Tapi...
Pelatihku,
Aku bukanlah manusia yang tidak mempunyai rasa lelah, kadang rasa lelahku selalu membiski tubuhku untuk berdiam diri sebentar saja, menghirup udara segar dibawah pepohonan rindang. Tapi kau selalu memaksaku untuk tegak berdiri.
Pelatihku, aku lelah
Aku bukanlah manusia yang tidak memiliki keluarga, kadang keluargaku tidak sejalan denganku bahkan mereka menginginkan aku untuk tidak melanjutkan kehidupan yang membuatku bahagia aku pun tidak bisa memaksakan kehendak pada orang orang yang telah menyelamatkan hidupku di dunia ini. Tapi kadang kau selalu memaksaku untuk selalu ada.
Aku bukanlah manusia yang tidak mempunyai teman, kadang temanku rindu akan duduk bersama mengerjakan tugas yang katanya tugas kelompok, aku juga rindu akan berbicara tentang kekonyolan dan ber selfie ria.
Namun tahukan? Aku tetap saja tidak bisa meninggalkan rumaku, Ya PASKIBRA. Aku benar terangkap dengan dunia yang satu ini, sebuah dunia yang membuatku berbeda dengan orang lain, sebuah dunia yang mengajarkan apa itu cinta pada tanah air, mengajarkan kekeluargaan, kekompakkan dan mengajarkan hidup ber etika, ya aku senang dan bangga!
Tapi Pelatihku...
Jangan ajarkan aku tentang cara membenci
Jangan ajarkan aku untuk selalu menentang orangtuaku
Jangan ajarkan aku untuk menjadi seorang yang ambisius akan sebuah kemenangan.
Aku bisa saja menuruti semua perkataanmu, tapi aku tidak mau engkau dibenci karna mengajarkan sesuatu yang sebenarnya aku benci.
Pelatihku, aku menitipkan aku dan kehidupanku, silahkan perlakuan aku sebagaimana engkau mau, aku tahu engkau ingin menjadikan aku anak yang baik, menjadikan sekolahku memiliki aroma semerbak harum, tapi jangan perlakukan aku dengan sisi buruk dan ketidakwarasan mu.
Pelatihku,
Terimakasih atas didikan dan tempaan yang kau berikan, kau banyak berkorban untuk kehidupanku. Semoga jasamu tidak habis oleh waktu. Sejarah akan mencatat bahwa aku dan almamaterku adalah produk dari kehebatanmu.
Dariku yang selalu kau "paksa". Aku menyangimu.

Kamis, 11 Juni 2015

Ganteng mah bebas

Jika kamu tidak mau diperlakukan seperti itu, sebelum berbuat dan berbicara, tempatkan dirimu di posisi orang itu. Pikirkan dan rasakan akan jadi bagaimana perasaan orang itu, adilkah berbuat begitu padanya(?). Jangan berbuat seenaknya tanpa menyadari dan memahami apa yang kamu lakukan karena dampaknya pada orang lain besar sekali. Bukan hanya kamu yang punya perasaan tapi mereka juga


- Anonim

Kamis, 23 April 2015

Suara hati dari puncak Gunung Prau

Hidup bukan menunggu kapan badai berlalu. Tapi bagaimana cara menari dalam hujan.
Setiap desir pepohonan yang tertiup angin mengurangi setiap detik masa hidup manusia. Mengapa manusia begitu sulit memahami makna dibalik itu?
Aku bukanlah orang yang suka melawan arus, aku tidak datang dari segerombolan orang yang tidak mempunyai arah tujuan, aku hanya butiran debu bagi-Nya. Aku hanya ingin menikmati dan mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan dengan caraku sendiri

Sabtu, 04 Oktober 2014

Heaven Of Earth

Hanya kamu yang paling mengerti..

Tak terhitung sudah berap kali ini terjadi, Jatuh dan membuatku merasa kecil di dunia ini. Kecewa dan membuatku berhenti percaya kepada orang lain. Dikhianati dan membuatku pesimis. Seperti burung kecil yang baru terbang, dunia menyuruhku belajar semua hal dalam waktu singkat.Aku dipaksa menentukan segalanya sendiri. Tiba tiba saja hidup dewasa tidak semenyenangkan di pikiranku selama ini.

Kau tetap menyemangati dan berkata semuana akan baik baik saja. Tak putus putusnya yakin aku bisa mencapai apapun yang kuinginkan di saat yang lainya meragukanku. Kau membuatku merasa berharga.

Jujur saja aku lelah berjuang terus, tapi demi dirimu aku tidak akan menyerah. Mungkin aku harus berusaha lebih keras. mungkin aku harus mencoba-Entahlah.
Aku tidak akan mengeluh...

Kau membuatku sadar...
Ternyata sejak awal, aku tak pernah di biarkan sendirian.


-Untuk Dibaca Berdua

Rabu, 03 September 2014

Apa kabar, Pagi?

Apa kabar, Pagi?
Baru saja aku melintas di pikiranmu,
memikirkan hal hal indah tentang kita
kemarin pagi, dan pagi yang dulu, sebulan lalu, waktu itu, ketika pagi mempertemukan genggaman jemari kita